Main Article Content

Abstract

ABSTRAK
Ekonomi Kreatif adalah konsep ekonomi baru yang berfokus pada proses penciptaan barang dan jasa berbasis ide dan kreativitas, dengan melimpahnya sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya. Ekonomi kreatif adalah harapan bagi Indonesia untuk bangkit bersaing dan meraih keunggulan dalam ekonomi global. Berkaca pada vitalnya posisi ekonomi kreatif dalam pembangunan ekonomi Indonesia, perlindungan hukum menjadi urgensi mengingat barang dan jasa yang dihasilkan dari proses kreatif tersebut merupakan branding suatu produk yang dilindungi dengan Merek sebagai salah satu kekayaan intelektual. Merek dalam bentuk 3 (tiga) dimensi, suara, hologram dalam cakupan merek nontradisional, namun berkaca pada fungsi utama sebuah merek yaitu daya pembeda, sehingga perlu ditelaah lebih lanjut bagaimana perlindungan merek nontradisional dan Indikasi Geografis dalam Undang-Undang ini dapat secara progresif diterapkan produk – produk ekonomi kreatif yang memiliki keunikan tidak hanya dalam hal bentuk dan suara, tetapi juga cita rasa, aroma dan tekstur sebagai daya pembeda dalam bidang industri, perdagangan dan investasi pada tingkatan lokal, nasional maupun global.
Kata kunci: ekonomi kreatif, merek nontradisional, perlindungan hukum


ABSTRACT
Creative economy is the new economy concept focusing on creation of goods and services based on idea and creativity. Along with cultural richness, work force and culture creative economy has become the promising prospect for Indonesia to arise and create a competitive edge in global economy. Reflecting its vital position in economic development, legal protection appear to be an urgency considering the goods and services resulting from creative process are important branding and qualified to be protected as Trademark since they are the part of Intellectual Property.Three dimensional trademark, sound mark and hologram mark in this scope qualified as nontraditional trademarks, but regarding the main function of trademark as the distinctive factor, it’s a necessity to conduct further research concerning how these nontraditional trademarks protection and Geographical Indications protection progressively able to be enacted to national cultural based products in creative economy sector with diverse uniqueness not only in the scope of shape and sound but also taste, olfactory and textures as the distinctive factors in industry, trade and investment in the scope of local, national and global.
Keywords: creative economy, legal protection, nontraditional trademark


DOI: https://doi.org/10.23920/jbmh.v2n1.3

Keywords

ekonomi kreatif merek nontradisional perlindungan hukum

Article Details

How to Cite
Fauza Mayana, R. (2017). PERLINDUNGAN MEREK NON TRADISIONAL UNTUK PRODUK EKONOMI KREATIF BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK, INDIKASI GEOGRAFIS DAN PERSPEKTIF PERBANDINGAN HUKUM. Jurnal Bina Mulia Hukum, 2(1), 26-41. Retrieved from http://jurnal.fh.unpad.ac.id/index.php/jbmh/article/view/89

References

  1. Buku
  2. Angga Hadian Putra, Membangun Secondary Meaning Suatu Merek Yang Bersifat Descriptive Dalam Perdagangan Barang dan Jasa, Jendela Informasi Hukum Bidang Perdagangan Edisi April 2012, Biro Hukum Kementerian Perdagangan.
  3. Beverly W. Pattishall & David C. Hilliard, Trademarks and Unfair Competition, Fifth Edition, LexisNexis Group, 2002.
  4. Departemen Perdagangan Republik Indonesia, Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia Tahun 2009 – 2025, Studi Industri Kreatif Indonesia, 2008.
  5. Jurnal
  6. Abhijeet Kumar, “Protecting Smell Marks : Breaking Conventionality”, Journal of Intellectual Property Rights, Vol.21, May 2016.
  7. Eleni Mezulanik, “The Status of Scents as Trademarks : An International Perspective”, International Trademark Association Bulletin, Vol 67 No.1, Januari 2012. http://www.inta.org/INTABulletin/Pages/asTrademarksAnInternationalPerspective.aspx.
  8. Roberto Carapeto, “A Reflection About the Introduction of Non-Traditional Trademarks”, Waseda Bulletin of Comparative Law, Vol 34.
  9. Stravroula Karapapa, “Registering Scents As Community Trade Marks”, The Law Journal of The International Trademark Association, Vol. 100 No. 6, November – December 2010.
  10. Taras Kulbaba, “EU Trademark Law Reform Series: Implication for Nontraditional Marks”, International Trademark Association Bulletin Vol 71 No. 3, 15 Pebruari 2016.
  11. Tsukuni & Associates, “Outline of Non-Traditional Trademark Application in Japan”, Newsletter / Intellectual Property Japan, Number 1 / 2015.