Pengaruh Buzzer Politik dalam Pemilu: Tantangan Terhadap Electoral Justice dalam Mempertahankan Prinsip Demokrasi

Main Article Content

Fawwaz Ihza Mahenda Daeni
Fitri Aliva Rachmarani
Ilham Rhiza

Abstract

Buzzer merupakan aktor paling penting dalam penggiringan opini di dunia maya. Dalam perkembangannya, buzzer tidak hanya berfungsi untuk memasarkan atau menjual suatu produk, namun juga berperan dalam suatu kegiatan kampanye politik. Dalam kontestasi politik, strategi pemasaran yang dilakukan oleh buzzer ada dua, yakni kampanye negatif dan positif. Namun, dalam kedua jenis kampanye tersebut terdapat dilematika yang harus dihadapi, yaitu antara pentingnya sebuah kejujuran dan praktik memoles citra diri.  Dilematika tersebut yang sejatinya menciptakan persaingan politik yang tidak sehat dimana hal ini tentu bertentangan dengan cita-cita demokrasi yang dimanifestasikan melalui pemilu itu sendiri. Hal ini dikarenakan, demokrasi pada dasarnya membutuhkan sesuatu yang genuine, asli, dan jujur, sedangkan hal-hal yang terkandung dalam demokrasi tersebut tidak ditemukan dalam praktik buzzer politik. Tidak sedikit kasus menunjukan bahwa buzzer dapat menggiring opini di media sosial yang seringkali dimanfaatkan demi pemenangan dalam kontestasi politik secara negatif. Untuk menjawab permasalahan tersebut, artikel ini akan membahas mengenai pengaruh buzzer politik terhadap demokrasi dan konsep electoral justice dengan menilik praktik di negara maju yang memiliki regulasi tentang buzzer politik, yang mana nantinya bisa dijadikan inspirasi bagi negara Indonesia. Artikel ini menggunakan Jenis penelitian yang bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan metode penelitian sosio-legal yang bersifat kualitatif.

Article Details

Section
Articles